Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global dan merupakan indikator kesehatan yang buruk. Anemia digambarkan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal.1,2 Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan zat besi, kekurangan asam folat, dan kekurangan vitamin B12.3
Sering pusing saat berakitivitas dapat disebabkan oleh anemia. Alasannya adalah karena hemoglobin dalam sel darah merah diperlukan untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan dan organ tubuh, salah satunya ke otak. Jika hemoglobin anda berkurang, maka pasokan oksigen ke otak pun berkurang, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala atau pusing. Bagi sebagian orang, anemia bahkan dapat menyebabkan pingsan.3
Selain pusing, gejala anemia bervariasi, yang disebut dengan sindrom anemia (anemic syndrome), gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang, serta telinga berdenging. Terkadang gejala anemia baru dirasakan saat kadar hemoglobin dalam darah di bawah 7 g/dl.4
Mengenali gejala anemia adalah langkah pertama dalam mengatasi kondisi ini. Segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat jika anda mencurigai adanya gejala anemia, sehingga dapat diobati dengan cepat dan tepat.
Ditulis Oleh : dr. Sarah Khairunnisa
Update Terakhir : 02 September 2024
Weckmann G. Association of Anemia with Clinical Symptoms Commonly Attributed to Anemia – Analysis of Two Population-Based Cohorts
World Health Organization. Anaemia, 2024
Turner J. Anemia. StatPearls. 2023
Bakta IM. Anemia Defisiensi Besi. In: Setiati S, editor. IPD UI. 6th ed. Jakarta: FK UI; 2014. p. 2589–99.